Banda Aceh - Seorang investor India, kelompok PT Kamadhenu Ventures Indonesia, siap untuk mendirikan pabrik gula di Kabupaten Aceh Aceh Tengah.
"Kami akan berinvestasi di Aceh Tengah dan menetapkan target bahwa pembangunan pabrik akan dimulai pada Mei 2013," kata Presiden Direktur PT Kamadhenu Ventures Indonesia Naanda Kumar mengatakan di Takengon, Aceh Tengah, Rabu (17/4).
Menurut dia, PT Kamadhenu Ventures Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menandatangani memorandum of understanding (MoU) tahun lalu yang berkaitan dengan rencana pembangunan pabrik gula.
Naanda mengatakan pabrik gula akan dibangun di lahan seluas 75 hektare di Kecamatan Ketol, Aceh Tengah. Pabrik akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama untuk mengolah tebu dan gula. Tahap kedua untuk menghasilkan etanol dan pembangkit listrik dengan target 30 megawatt.
"Operasi pabrik hanya membutuhkan tujuh hingga delapan megawatt, sehingga sisanya ditujukan untuk komersial," kata Naanda. Ia juga mendesak Bupati Aceh Tengah untuk membantu melebarkan jalan dari Takengon ke calon lokasi pabrik.
Bupati Aceh Tengah Nasaruddin mengatakan bahwa perjanjian ulang diperlukan sehubungan dengan rencana untuk membangun pabrik gula. Saat ini, Kabupaten Aceh Tengah memiliki 7.939 hektare lahan tebu dengan produksi diperkirakan mencapai 48.888 ton per tahun. [1-Metrotvnews]
Sumber Kutipan : http://theglobejournal.com
"Kami akan berinvestasi di Aceh Tengah dan menetapkan target bahwa pembangunan pabrik akan dimulai pada Mei 2013," kata Presiden Direktur PT Kamadhenu Ventures Indonesia Naanda Kumar mengatakan di Takengon, Aceh Tengah, Rabu (17/4).
Menurut dia, PT Kamadhenu Ventures Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menandatangani memorandum of understanding (MoU) tahun lalu yang berkaitan dengan rencana pembangunan pabrik gula.
Naanda mengatakan pabrik gula akan dibangun di lahan seluas 75 hektare di Kecamatan Ketol, Aceh Tengah. Pabrik akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama untuk mengolah tebu dan gula. Tahap kedua untuk menghasilkan etanol dan pembangkit listrik dengan target 30 megawatt.
"Operasi pabrik hanya membutuhkan tujuh hingga delapan megawatt, sehingga sisanya ditujukan untuk komersial," kata Naanda. Ia juga mendesak Bupati Aceh Tengah untuk membantu melebarkan jalan dari Takengon ke calon lokasi pabrik.
Bupati Aceh Tengah Nasaruddin mengatakan bahwa perjanjian ulang diperlukan sehubungan dengan rencana untuk membangun pabrik gula. Saat ini, Kabupaten Aceh Tengah memiliki 7.939 hektare lahan tebu dengan produksi diperkirakan mencapai 48.888 ton per tahun. [1-Metrotvnews]
Sumber Kutipan : http://theglobejournal.com
EmoticonEmoticon