18 Mei 2013

Israel lebih suka Assad ketimbang pemberontak


Media Anak Desa - Sumber intelijen Israel mengatakan kepada surat kabar asal Ibu Kota London, Inggris, The Times, meski kini semakin melemah, rezim Basyar al-Assad lebih disukai Israel ketimbang pemberontak.

"Lebih baik penjahat yang telah kita kenal ketimbang musuh dari kelompok ekstrem yang belum bisa kita bayangkan menguasai Suriah," kata seorang pejabat intelijen senior Israel yang tak ingin identitasnya diketahui, seperti dilansir situs ynetnews.com, Sabtu (18/5).

Pejabat itu juga menyatakan Israel sebelumnya telah menilai Assad akan segera jatuh tidak lama lagi.

"Kami selama ini menganggap remeh kekuatan rezim Assad dan menilai berlebihan kekuatan pemberontak Suriah," kata sumber itu.

Dia juga mengatakan Israel akan lebih senang jika kedua kubu itu saling berperang ketimbang keduanya bergabung melawan Israel.

Sebelumnya pada Rabu lalu seorang pejabat Israel menyatakan kepada koran New York Times bahwa Israel akan melancarkan aksi militer untuk menghentikan pengiriman senjata berat dari kelompok Islam militan Hizbullah ke Suriah.

Kemarin Rusia mengirimkan sedikitnya 12 kapal perang ke pangkalan militer di perairan Suriah untuk mendukung rezim Assad. [fas]
Sumber: Merdeka

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon