Images/Vermale.com
|
Sampai saat ini penggunaan AC sudah tersebar luas di
kantor-kantor, supermartket, rumah makan, hingga kampus dan sekolah-sekolah.
Memang sangat nyaman berada di sana. Begitu terasa menyejukan bebas dari hawa
panas terik matahari. Namun tahukah anda, terlalu lama di ruangan ber-AC ternyata tidak menyehatkan.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa ketika kita ada di ruangan terbuka atau di luar ruangan, sistem kekebalan tubuh dapat bekerja dengan baik. Ketika berada di ruangan terbuka, sel-sel darah putih akan bekerja lebih efektif dan mendapat asupan oksigen yang cukup. Berbeda dengan kita berada di ruangan Ber-AC. Kesehatan bisa terganggu.
Dr. Gauri Mankekar, seorang konsultan bedah THT dari Hinduja Hospital seperti yang dilansir dari Times of India mengatakan "AC menyebabkan pendinginan melalui proses penguapan sehingga bisa mengeringkan selaput lendir di hidung dan juga mulut."
Padahal sinus, hidung dan tenggorokan butuh kelembaban untuk dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Penyakit infeksi pernapasan seperti flu dan pilek pun menjadi hal yang paling banyak terjadi akibat berlama-lama di ruangan ber-AC. Selain itu tenggorokan gatal serta sakit kepala juga kadang muncul akibat lama di ruangan AC.
Kondisi lembab dapat menarik virus, bakteri dan alergen ke dalam perangkap sehingga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sayang, sistem pendinginan AC kebanyakan tidak menggunakan humidifier jadi malah menghasilkan udara kering. Ini yang kemudian memperlemah sistem kekebalan tubuh.
Terlalu lama di ruangan ber-AC juga dapat merusak kulit, menghilangkan elestitas serta gatal-gatal pada kulit Namun tak usah khawatir, bagi anda yang bekerja di ruangan ber-AC bisa melakukan tips-tips berikut untuk mengurangi dampak buruk dari AC :
Sebuah penelitian membuktikan bahwa ketika kita ada di ruangan terbuka atau di luar ruangan, sistem kekebalan tubuh dapat bekerja dengan baik. Ketika berada di ruangan terbuka, sel-sel darah putih akan bekerja lebih efektif dan mendapat asupan oksigen yang cukup. Berbeda dengan kita berada di ruangan Ber-AC. Kesehatan bisa terganggu.
Dr. Gauri Mankekar, seorang konsultan bedah THT dari Hinduja Hospital seperti yang dilansir dari Times of India mengatakan "AC menyebabkan pendinginan melalui proses penguapan sehingga bisa mengeringkan selaput lendir di hidung dan juga mulut."
Padahal sinus, hidung dan tenggorokan butuh kelembaban untuk dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Penyakit infeksi pernapasan seperti flu dan pilek pun menjadi hal yang paling banyak terjadi akibat berlama-lama di ruangan ber-AC. Selain itu tenggorokan gatal serta sakit kepala juga kadang muncul akibat lama di ruangan AC.
Kondisi lembab dapat menarik virus, bakteri dan alergen ke dalam perangkap sehingga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sayang, sistem pendinginan AC kebanyakan tidak menggunakan humidifier jadi malah menghasilkan udara kering. Ini yang kemudian memperlemah sistem kekebalan tubuh.
Terlalu lama di ruangan ber-AC juga dapat merusak kulit, menghilangkan elestitas serta gatal-gatal pada kulit Namun tak usah khawatir, bagi anda yang bekerja di ruangan ber-AC bisa melakukan tips-tips berikut untuk mengurangi dampak buruk dari AC :
- Sempatkan
waktu untuk keluar ruangan tuk menghirup udara segar. Misal saat jam
istirahat kerja atau disela-sela pekerjaan.
- Atur
suhu AC agar tidak terlalu ekstrem. Paling tidak tubuh anda tidak terlalu
terkejut ketika berpindah dari ruangan AC ke luar anda. Hal ini dapat
mengganggu kesehatan sendi anda.
- Kenakan
pakaian yang tidak terlalu tipis.
- Konsumsi
air putih supaya tubuh terhidrasi dengan baik.
Memang banyak pekerjaan yang menuntut kita berada di ruangan
ber-AC hingga seharian. Memang tidak menyehatkan namun setidaknya hal-hal di
atas bisa menanggulangi dampak buruknya.
Sumber: Vermale.com
EmoticonEmoticon