14 Nov 2013

Mahfud MD: Diamuk Massa, Bukti Runtuhnya Wibawa MK

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD
Jakarta, News Desa - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku kaget mendengar penyerangan ruang sidang MK yang dilakukan puluhan pengunjung dalam sidang perkara Pemilu Kada Provinsi Maluku. Menurutnya, ini merupakan pertama kali sejak MK berdiri.

"Dulu, lima tahun saya memimpin MK, itu sidang MK selalu tertib kok," kata Mahfud di Jakarta, Kamis (14/11).

Bahkan, lanjut Mahfud, ia seringkali mengusir pengunjung sidang yang berbuat gaduh di dalam ruang sidang atau yang tidak memenuhi tata tertib persidanagn di MK. "Kalau ada yang gaduh, saya pelototi mereka diam, saya juga sering mengusir orang waktu itu," kata Mahfud.

Menurutnya, kejadian tersebut bukan hanya ekspresi ketidakpuasan pihak tertentu yang sedang berperkara di lembaga pengawal konstitusi itu. "Ini akibat MK sudah tidak dipercaya setelah penangkapan Akil (mantan Ketua MK) itu," terangnya.

Ia menyatakan, penangkapan mantan Ketua MK, Akil Mochtar yang kini menjadi tersangka dugaan kasus suap penanganan sengketa Pemilu Kada memang telah menghancurkan cita lembaga peradilan konstitusi bahkan merusak citra negara. Karena itu, Mahfud menyarankan agar kedepan MK lebih memperketat keamanan selama proses persidangan.

"Bahkan kalau bisa didepan meja hakim harus ada polisi, untuk mengantisipasi kejadian seperti tadi," tukas Mahfud.

Selain itu, kata Mahfud, para hakim juga perlu terbuka dengan pemikiran diluar MK, terutam terkait rencana pembentukan pengawas hakim MK. Pasalnya, sikap MK yang sejauh ini memaksakan diri untuk membentuk Dewan Etik terkesan lantaran tidak mau menerima pemikiran diluar MK untuk melakukan pengawasan terhadap hakim konstitusi.

"Teori indepensi pengadilan bagi MK sekarang perlu digeser, karena terbukti sudah gagal. Jika selama ini tak mau diawasi KY atau pihak luar karena pihak-piha tersebut juga berpekrara di MK itu betul, tapi betul lainnya bahwa hakim MK juga harus berani diawasipasca kejadian penangkapan Akil itu," katanya.

Sumber: Metrotvnews.com 

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)