Medan, News Desa - Sepuluh provinsi di Pulau Sumatera, komit mendukung Sumatera Utara dan Aceh menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020.
"Komitmen tentang pencalonan Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah PON XX/2020 tertuang dalam Kesepakatan Gubernur se-Wilayah Sumatera Tahun 2013 di Pangkal Pinang 20 November 2013," kata Ketua Harian Tim Pemenangan Sumut Tuan Rumah PON Khairul Anwar di Medan Senin (25/11).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Irwan Prayitno (Sumbar), Sjachroedin ZP (Lampung), H Hasan Basri Agus (Jambi), H Junaidi Hamsyah (Bengkulu), H Rustam Effendi (Kepulauan Bangka Belitung) dan perwakilan atau Sekda Aceh, Riau, Kepri dan Sumsel, membuahkan delapan kesepakatan yang salah satunya adalah "Mendukung Aceh dan atau Sumatera Utara sebagai Tuan Rumah PON XX Tahun 2020".
Untuk selanjutnya, tambah Khairul, pihaknya akan mendaftarkan diri secara resmi, Jumat (29/11) ke Gedung KONI Pusat.
"Hasil kesepakatan Gubernur se-Sumatera di Pangkal Pinang kian menguatkan keoptimisan Sumut menjadi tuan rumah pesta olahraga paling bergengsi di tanah air ini. Dan Insya Allah kita akan mendaftar Jumat mendatang," katanya.
Khairul membenarkan, persaingan menjadi tuan rumah PON XX/2020 cukup ketat, sebab selain Sumut dan Aceh, provinsi lain seperti Papua, Bali, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan bahkan Kalimantan Barat juga mencalonkan diri.
Bagi Sumut sendiri, banyaknya calon tuan rumah PON XX/2020 tidak menjadi masah, sebab semua provinsi memang punya hak untuk itu.
Sumut tambahnya, optimis bisa memenangkan pertarungan pada pemilihan (bidding) 2014 nanti.
Sumut pernah tuan rumah PON III/1953, dan juga berpengalaman menjadi tuan rumah atau penyelenggara event olahraga tingkat nasional maupun internasional.
Sumber Daya Manusia (SDM) di Sumut pun sangat mendukung, demikian juga dengan sarana dan prasarana, tidak lagi memulai dari nol, sifatnya hanya tinggal menambah saja.
Selain itu Sumut juga punya konsep menarik saat menyelenggarakan PON nanti yakni menggelar PON dengan biaya murah (low cost) namun dengan fasilitas dan pelayanan tingkat atas. (Ant)
"Komitmen tentang pencalonan Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah PON XX/2020 tertuang dalam Kesepakatan Gubernur se-Wilayah Sumatera Tahun 2013 di Pangkal Pinang 20 November 2013," kata Ketua Harian Tim Pemenangan Sumut Tuan Rumah PON Khairul Anwar di Medan Senin (25/11).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Irwan Prayitno (Sumbar), Sjachroedin ZP (Lampung), H Hasan Basri Agus (Jambi), H Junaidi Hamsyah (Bengkulu), H Rustam Effendi (Kepulauan Bangka Belitung) dan perwakilan atau Sekda Aceh, Riau, Kepri dan Sumsel, membuahkan delapan kesepakatan yang salah satunya adalah "Mendukung Aceh dan atau Sumatera Utara sebagai Tuan Rumah PON XX Tahun 2020".
Untuk selanjutnya, tambah Khairul, pihaknya akan mendaftarkan diri secara resmi, Jumat (29/11) ke Gedung KONI Pusat.
"Hasil kesepakatan Gubernur se-Sumatera di Pangkal Pinang kian menguatkan keoptimisan Sumut menjadi tuan rumah pesta olahraga paling bergengsi di tanah air ini. Dan Insya Allah kita akan mendaftar Jumat mendatang," katanya.
Khairul membenarkan, persaingan menjadi tuan rumah PON XX/2020 cukup ketat, sebab selain Sumut dan Aceh, provinsi lain seperti Papua, Bali, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan bahkan Kalimantan Barat juga mencalonkan diri.
Bagi Sumut sendiri, banyaknya calon tuan rumah PON XX/2020 tidak menjadi masah, sebab semua provinsi memang punya hak untuk itu.
Sumut tambahnya, optimis bisa memenangkan pertarungan pada pemilihan (bidding) 2014 nanti.
Sumut pernah tuan rumah PON III/1953, dan juga berpengalaman menjadi tuan rumah atau penyelenggara event olahraga tingkat nasional maupun internasional.
Sumber Daya Manusia (SDM) di Sumut pun sangat mendukung, demikian juga dengan sarana dan prasarana, tidak lagi memulai dari nol, sifatnya hanya tinggal menambah saja.
Selain itu Sumut juga punya konsep menarik saat menyelenggarakan PON nanti yakni menggelar PON dengan biaya murah (low cost) namun dengan fasilitas dan pelayanan tingkat atas. (Ant)
EmoticonEmoticon