JAKARTA, NEWS DESA -- Penundaan penggunaan jilbab bagi polisi wanita (polwan) salah satunya ditengarai karena anggaran untuk membeli jilbab yang belum tersedia.
Mantan Wakil Presiden, Jusuf kalla mengatakan, sejatinya anggaran yang ada di Polri sudah cukup memadai untuk membeli jilbab.
"Anggaran itu saya yakin polisi itu bisa beli. Jilbab itu ada yang harganya Rp20 ribu. Itu yang bahannya katun-katun paling tinggi Rp20 ribu, dan saya yakin polisi bisa beli," katanya saat ditemui disela-sela Konferensi Internasional Media Islam di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
JK -sapaan akrabnya- menegaskan, bila Polri tidak sanggup untuk membeli jilbab untuk polwan, dirinya siap untuk menjadi donatur.
"Kalau pun kita mau usahakan, kita usahakan lah. Kalau dibutuhkan kita siap jadi donaturnya. Teman-teman tinggal kumpulkan. Paling berapa sih jumlah polwan. Paling lima ribuan," tuturnya.
JK mengatakan, memakai jilbab merupakan hak pribadi seseorang. Jika di Inggris bisa melakukan hal itu, maka sudah sepantasnya Indonesia pun bisa menerapakan penggunaan jilbab bagi polwan.
"Polisi Inggris saja pakai jilbab. Jadi jilbab itu merupakan hal pribadi masing-masing orang. Dan itu dapat dilaksanakan," tandasnya.
Sementara itu, jika memang perlu adanya keseragaman bentuk jilbab, JK menyepakati perlunya aturan. Namun, selama belum ada aturan, JK berharap para polwan tetap diizinkan memakai jilbab.
(sus)
Sumber: Okezone.com
Mantan Wakil Presiden, Jusuf kalla mengatakan, sejatinya anggaran yang ada di Polri sudah cukup memadai untuk membeli jilbab.
"Anggaran itu saya yakin polisi itu bisa beli. Jilbab itu ada yang harganya Rp20 ribu. Itu yang bahannya katun-katun paling tinggi Rp20 ribu, dan saya yakin polisi bisa beli," katanya saat ditemui disela-sela Konferensi Internasional Media Islam di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
JK -sapaan akrabnya- menegaskan, bila Polri tidak sanggup untuk membeli jilbab untuk polwan, dirinya siap untuk menjadi donatur.
"Kalau pun kita mau usahakan, kita usahakan lah. Kalau dibutuhkan kita siap jadi donaturnya. Teman-teman tinggal kumpulkan. Paling berapa sih jumlah polwan. Paling lima ribuan," tuturnya.
JK mengatakan, memakai jilbab merupakan hak pribadi seseorang. Jika di Inggris bisa melakukan hal itu, maka sudah sepantasnya Indonesia pun bisa menerapakan penggunaan jilbab bagi polwan.
"Polisi Inggris saja pakai jilbab. Jadi jilbab itu merupakan hal pribadi masing-masing orang. Dan itu dapat dilaksanakan," tandasnya.
Sementara itu, jika memang perlu adanya keseragaman bentuk jilbab, JK menyepakati perlunya aturan. Namun, selama belum ada aturan, JK berharap para polwan tetap diizinkan memakai jilbab.
(sus)
Sumber: Okezone.com
1 komentar
20rb terlalu mahal pak ada jg yg hanya 10rb itu jilbab paris kan lebih manis, bagus kan bkn berarti mahal. yg penting niat a
EmoticonEmoticon