JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap menjadi pusat perhatian saat menghadiri Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2013) malam. Pengunjung meneriaki Jokowi agar bersedia maju dalam pemilihan presiden pada Pemilu 2014.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di arena Pekan Raya Jakarta, Senin (10/6/2013). |
Pantauan Kompas.com, pemandangan tersebut terjadi seusai Jokowi beserta beberapa pejabat lain melepas kepergian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Seusai mobil RI 1 meninggalkan lokasi, pengunjung PRJ berdesakan menyerbu Jokowi.
"Pak, jadi capres ya Pak," teriak salah seorang pemuda sambil berusaha mendekati Jokowi. "Iya Pak, kami pasti dukung Bapak di 2014," timpal seorang wanita yang ikut berdesakan berusaha mendekati orang nomor satu di DKI Jakarta itu.
Jokowi tak menjawab seruan-seruan itu. Ia hanya membalas dengan senyuman dan menyalami satu per satu pengunjung PRJ yang merangsek mendekatinya. Aksi para pengunjung PRJ membuat para ajudan gubernur kewalahan mengawal Jokowi.
Menggembirakan rakyat
Di sela interaksinya dengan pengunjung PRJ, Jokowi sempat menjelaskan rencana Pemprov DKI Jakarta dalam menyambut HUT DKI Jakarta. Dia mengatakan peringatan ulang tahun akan dirayakan dengan menggelar acara berbasis kebudayaan.
Menurut Jokowi, PRJ sudah berkembang dan berubah menjadi pameran industri raksasa, tidak lagi sesuai dengan roh awal acara. "Sudah berkembang ke arah pameran dagang. Padahal di awal, PRJ adalah pestanya rakyat, gembiranya rakyat," ujarnya.
Oleh sebab itu, Jokowi pun memastikan pesta sesungguhnya untuk rakyat pada Juni 2014, ulang tahun berikutnya. Namun, dia belum dapat memastikan apakah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal mencabut sahamnya di JIExpo untuk memfokuskan dana ke pesta rakyat ataukah akan menggelar dua acara berbeda secara beriringan. "Sedang dikaji," tepis dia.
Sumber: Kompas
EmoticonEmoticon