MAKKAH, kota tertua di dunia, kota suci, berkah melimpah, tempat turunya kita suci Al-Quran, tempat kelahiran manusia suci (Muhammad), tempat ritual haji, sekaligus tempat dibangunya Baitullah. Makkah tempat mondar-mandirnya para kekasih Allah SWT. Tidak satupun manusia yang bermukim di dalamnya, kecuali merasa nyaman, aman, dan tentram jiwanya. Semua para Nabi dan utusan Allah SWT selalu menyempatkan berziarah pada tempat suci Makkah, dan berkeliling ke Baitullah.
Masjidil haram merupakan masjid tertua di dunia sebagaimana keterangan al-Qur’an. Dinamakan Masjidilharam, karena memang sangat sakral dan mulia, dan dikhususkan bagi orang-orang Islam. Kesakralan Masjidilharam tidak lepas dari Baitullah, Maqam Ibrahim, hajar aswad, dan sumur zam-zam.
Secara khusus, Nabi SAW. pernah menyampaikan terkait dengan Masjidilharam, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa di dalam sebuah hadis yang artinya:’’Tidak dianjurkan (perintah) melakukan suatu perjalanan, kecuali perjalanan menuju tiga masjid. Masjidku ini (Masjid an-Nabawi), Masjidil Haram, dan Masjidil Aqsa.[1]
Dan shalat di tiga masjid tersebut pahalanya berbeda dengan shalat di masjid biasa, sebagaimana hadis Nabi SAW. yang artinya:’’ Shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih baik dari seribu shalat di masjid lainnya, kecuali Masjid al-Haram.”[2] Bukan hanya ibadah shalat, semua jenis ibadah, seperti; umrah sunnah, puasa sunnah, sedekah, berbuat baik kepada orang lain, membaca al-Qur’an, berdzikir pahalanya akan dilipatgandakan menjadi seratus ribu.
Tidaklah berlebihan jika banyak umat Islam di Makkah berlomba-lomba beribadah dan sedekah, karena pahalanya memang dilipatgandakan. (Sumber: Wisatahaji)
Masjidil haram merupakan masjid tertua di dunia sebagaimana keterangan al-Qur’an. Dinamakan Masjidilharam, karena memang sangat sakral dan mulia, dan dikhususkan bagi orang-orang Islam. Kesakralan Masjidilharam tidak lepas dari Baitullah, Maqam Ibrahim, hajar aswad, dan sumur zam-zam.
Secara khusus, Nabi SAW. pernah menyampaikan terkait dengan Masjidilharam, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa di dalam sebuah hadis yang artinya:’’Tidak dianjurkan (perintah) melakukan suatu perjalanan, kecuali perjalanan menuju tiga masjid. Masjidku ini (Masjid an-Nabawi), Masjidil Haram, dan Masjidil Aqsa.[1]
Dan shalat di tiga masjid tersebut pahalanya berbeda dengan shalat di masjid biasa, sebagaimana hadis Nabi SAW. yang artinya:’’ Shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih baik dari seribu shalat di masjid lainnya, kecuali Masjid al-Haram.”[2] Bukan hanya ibadah shalat, semua jenis ibadah, seperti; umrah sunnah, puasa sunnah, sedekah, berbuat baik kepada orang lain, membaca al-Qur’an, berdzikir pahalanya akan dilipatgandakan menjadi seratus ribu.
Tidaklah berlebihan jika banyak umat Islam di Makkah berlomba-lomba beribadah dan sedekah, karena pahalanya memang dilipatgandakan. (Sumber: Wisatahaji)
EmoticonEmoticon