Demikian pandangan Deddy Kurnia, Konsultan Pengembangan Ekonomi Desa dalam melihat perlunya langkah strategis pemerintah guna mendorong gerakan ekonomi pedesaan melalui BUM Desa.
“Saya melihat ada basis-basis potensial yang bisa didorong lebih maju karena modal kekuatan ekonomi warga perdesaan untuk mengusai pasar di perkotaan,” tuturnya dalam diskusi fokus-grup Nuindo Institute, Sabtu 28 November 2015, di Jalan Sancang No.8 Kota Bandung.
Karena itu menurut Anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Jakarta ini, upgrading kesejahteraan warga desa di basis ekonomi perdesaan harus dimaksimalkan. Dengan segala kelemahannya, Deddy menilai, Badan Usaha milik Desa (BUM Desa) perlu didorong lebih serius dan cepat agar bisa menjadi rangsangan pengembangan ekonomi warga desa.
“Langkahnya adalah optimalisasi pemberdayaan. Pendampingan BUM Des dengan program-program dasar sesuai dengan kebutuhan seperti seminar, lokakarya, pendirian dan revisi Peraturan Desa yang sudah ada, dan tak kalah pentingnyya adalah pendampingan pengembangan staf dan kelembagaan,” paparnya.
Dalam pendampingan menurut Deddy juga perlu ditekankan perlunya peningkatan kemampuan pengurus BUM Desa untuk ketrampilan memperoleh bantuan pemerintah dan pemerintah daerah, bantuan perusahaan swasta, lembaga-lembaga donor, termasuk pentingnya menerbitkan majalah desa.
“Pendampingan ini juga bisa dilakukan kepada pemerintah desa. Semuanya sudah ada dasar hukumnya. Semua tinggal dijalankan dan yang penting saat ini adalah percepatan pelaksanaan agar Kementerian Desa cepat memiliki tambahan kontribusi dalam memajukan ekonomi nasional, ” terangnya. (katakini)
EmoticonEmoticon