Pabrik Microsoft di Salo, Finlandia (REUTERS/Aleksi Tuomola/Lehtikuva/Files)
NEWS DESA - Microsoft mengumumkan donasi sebesar US$1 miliar (Rp13,8 triliun) untuk keperluan penelitian di bidang layanan komputasi awan bagi organisasi nirlaba dan berbagai perguruan tinggi di dunia. Donasi yang diserahkan melalui Microsoft Philantropies ini dilakukan agar mendukung kesejahteraan publik.
Donasi itu punya tiga fokus. Pertama, memastikan komputasi awan dapat mendukung kesejahteraan publik secara luas melalui penyediaan sumber daya komputasi awan tambahan bagi organisasi nirlaba. Kedua, meningkatkan akses bagi para peneliti dari berbagai universitas, dan terakhir, membantu memecahkan tantangan terhadap akses internet.
"Microsoft memberdayakan organisasi-organisasi berbasis misi di seluruh dunia melalui donasi terhadap layanan komputasi awan, teknologi paling transformatif dalam generasi kita," ujar Chief Executive Officer (CEO) Microsoft, Satya Nadella dalam siaran persnya, Rabu, 20 Januari 2016.
Nadella menyampaikan, hal itu saat menjadi pembicara di Forum Ekonomi Dunia Davos, Swiss pada hari ini.
Dengan sumbangan dana sebesar US$1 miliar itu, kata Nadella, akan ada lebih dari 70.000 organisasi yang berpeluang mengakses ke teknologi yang dapat membantu mereka mengatasi masalah sosial, sehingga pada akhirnya meningkatkan kondisi masyarakat serta mendorong pertumbuhan.
Inisiatif Microsoft ini juga meliputi beberapa elemen, di antaranya melayani kebutuhan komunitas nirlaba yang beragam, memperluas akses komputasi awan bagi fakultas penelitian di berbagai universitas, dan merangkul komunitas baru dengan konektivitas dan layanan komputasi awan terkini.
Komputasi awan hadir sebagai sumber daya untuk menggali data secara lebih mendalam dengan cara menciptakan wawasan baru, yang nantinya akan menghasilkan terobosan baru bagi ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, inovasi ini berguna dalam mengatasi permasalahan di sektor ekonomi dan sosial, sehingga meningkatkan komunikasi dan kemampuan teknologi pemecah pemasalah.
Microsoft ingin, agar Microsoft Philanthropies dapat bermitra dengan kelompok-kelompok publik tersebut. "Selain itu memastikan bahwa komputasi awan mampu menjangkau lebih banyak orang dan melayani kebutuhan masyarakat luas," ujar President Microsoft, Brad Smith.
Donasi itu punya tiga fokus. Pertama, memastikan komputasi awan dapat mendukung kesejahteraan publik secara luas melalui penyediaan sumber daya komputasi awan tambahan bagi organisasi nirlaba. Kedua, meningkatkan akses bagi para peneliti dari berbagai universitas, dan terakhir, membantu memecahkan tantangan terhadap akses internet.
"Microsoft memberdayakan organisasi-organisasi berbasis misi di seluruh dunia melalui donasi terhadap layanan komputasi awan, teknologi paling transformatif dalam generasi kita," ujar Chief Executive Officer (CEO) Microsoft, Satya Nadella dalam siaran persnya, Rabu, 20 Januari 2016.
Nadella menyampaikan, hal itu saat menjadi pembicara di Forum Ekonomi Dunia Davos, Swiss pada hari ini.
Dengan sumbangan dana sebesar US$1 miliar itu, kata Nadella, akan ada lebih dari 70.000 organisasi yang berpeluang mengakses ke teknologi yang dapat membantu mereka mengatasi masalah sosial, sehingga pada akhirnya meningkatkan kondisi masyarakat serta mendorong pertumbuhan.
Inisiatif Microsoft ini juga meliputi beberapa elemen, di antaranya melayani kebutuhan komunitas nirlaba yang beragam, memperluas akses komputasi awan bagi fakultas penelitian di berbagai universitas, dan merangkul komunitas baru dengan konektivitas dan layanan komputasi awan terkini.
Komputasi awan hadir sebagai sumber daya untuk menggali data secara lebih mendalam dengan cara menciptakan wawasan baru, yang nantinya akan menghasilkan terobosan baru bagi ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, inovasi ini berguna dalam mengatasi permasalahan di sektor ekonomi dan sosial, sehingga meningkatkan komunikasi dan kemampuan teknologi pemecah pemasalah.
Microsoft ingin, agar Microsoft Philanthropies dapat bermitra dengan kelompok-kelompok publik tersebut. "Selain itu memastikan bahwa komputasi awan mampu menjangkau lebih banyak orang dan melayani kebutuhan masyarakat luas," ujar President Microsoft, Brad Smith.
Sumber: VIVA.co.id
EmoticonEmoticon