30 Sep 2013

Parpol Belum Serius Lakukan Regenerasi Kepemimpinan

Newsdesa.Com - Parpol Belum Serius Lakukan Regenerasi Kepemimpinan; "Padahal regenerasi kepemimpinan ini sedang didorong oleh berbagai kalangan, agar dapat melahirkan pemerintahan baru dari generasi penerus bangsa demi kemajuan bangsa,"

Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Mercu Buana, Heri Budianto berpendapat bahwa hingga saat ini partai politik (Parpol) belum serius melaksanakan fungsinya, dalam melakukan regenerasi kepemimpinan.

Regenerasi yang dimaksudkannya itu, jelasnya tidak hanya terkait dengan jabatan pemimpin di internal setiap Parpol. Namun yang terutama, adalah figur-figur yang dapat menjadi pemimpin bagi bangsa Indonesia untuk kedepannya.

Partai Nasional Peserta Pemilu 2014. Tiga Partai Lokal di Provinsi Aceh; No Urut 11 Partai Aceh (PA), No Urut 12 Partai Nasional Aceh (PNA) No Urut 13 Partai Damai Aceh (PDA).


"Padahal regenerasi kepemimpinan ini sedang didorong oleh berbagai kalangan, agar dapat melahirkan pemerintahan baru dari generasi penerus bangsa demi kemajuan bangsa," kata Heri saat dihubungi oleh wartawan di Jakarta, Minggu (29/9).

Ketidakseriusan Parpol dalam melakukan regenerasi tersebut, jelas Heri, dapat dilihat dari realitas politik yang menunjukkan bahwa Parpol masih mengandalkan figur dominan dalam menjalankan, menggerakan, dan membesarkan Parpol terkait.

Namun demikian, Heri mengatakan bahwa hal tersebut sebenarnya memang tidak ada yang salah jika dilakukan oleh para Parpol di Indonesia, dalam tujuan meraih simpati publik dan mendulang suara dalam kontestasi politik.

"Tapi hal ini tentu membuat kondisi politik di Negara Indonesia semakin memprihatinkan. Pasalnya, jika hanya dengan mengandalkan figur dan ketokohan, akan membuat regenerasi Parpol sulit berjalan," kata Heri menyesalkan.

Saat ini, nilai Heri, hampir sebagian besar Parpol sangat bergantung pada ketokohan, bukan kepada figur kepartaian maupun lainnya. Kata dia, Parpol yang sudah mulai menjalankan regenerasi saat ini baru segelintir. Salah satunya Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Partai Golkar juga mampu membangun kader-kader unggul dalam pentas politik nasional. Nah, tentu ini menjadi catatan kita, bahwa kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan perlu dilakukan secara serius oleh setiap Parpol," kata dia mengingatkan.

Heri mengakui, bahwa saat ini memang sudah muncul tokoh-tokoh muda di internal Parpol, misalnya di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Namun, munculnya tokoh-tokoh muda tersebut bukan secara masif dilakukan oleh Parpol.

"Akan tetapi, lebih kepada menonjolnya sosok-sosok muda tersebut secara pribadi. Intinya saya melihat kaderisasi Parpol di Negara Indonesia ini belum berjalan secara baik," kata Heri menegaskan.

Untuk mendorong lahirnya regenerasi kepemimpinan, Heri mengusulkan Parpol membuat mekanisme internal. Misalnya, bisa mencontoh sistem karir yang diberlakukan di sebuah perusahaan, dengan menetapkan standar kompetensi bagi setiap kader.

"Setiap kader yang ditempatkan di satu posisi, harus dibuat standar kompetensinya, yang tentu tidak hanya melihat dukungan politik. Kalau hanya dukungan politik tapi mengabaikan sisi kompetensi, maka kaderisasi sulit terwujud," katanya. [ND/skalanews.com]

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)